Sunday, October 9, 2016

zona Alterasi Hidrotermal Filik

Zona alterasi ini biasanya terletak pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk circular yang mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini dicirikan oleh kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan mineral pyrite yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit terbentuk pada proses hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi serisit yang menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi serisit dengan penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa. Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-serisit-pirit, yang umumnya tidak mengandung mineral-mineral lempung atau alkali feldspar. Kadang mengandung sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil. Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi (230°-400°C), fluida asam-netral, salinitas beragam, pada zona permeabel, dan pada batas dengan urat.
Dominasi endapan dalam bentuk veinlet dibandingkan dengan endapan yang berbentuk hamburan kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya pengaruh metasomatik yang lebih mengarah ke proses hidrotermal. Hal ini disebabkan karena zona ini semakin menjauh dari pusat intrusi serta berkurangnya kedalaman sehingga interaksi membesar dan juga diakibatkan oleh banyaknya rekahan pada batuan sehingga larutan dengan mudah mengisinya dan mengkristal pada rekahan tersebut, mineralisasi yang intensif dijumpai pada vein kuarsa adalah logam sulfida berupa pirit, kalkopirit dan galena.
Merupakan zona alterasi yang terletak pada bagian luar dari zona potasik, dicirikan oleh kumpulan mineral ubahan serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan pirit yang melimpah dan sejumlah anhiodrite. Alterasi ini berhubungan dengan tingginya rekahan bentuk endapannya berupa vein maupun veinlet yang diisi oleh serisit, kuarsa dan mineral sulfida.
          Penciri utama zona ini adalah munculnya mineral serisit secara intensif serta mineral kuarsa ubahan (sekunder). Zona ubahan ini ditandai oleh munculnya mineral berupa mineral lempung, sedangkan biotite sekunder dan klorite dijumpai dalam jumlah yang sedikit.
          Melimpahnya serisit pada zona ini merupakan hasil ubahan dari mineral palgioklas dan ortoklas yang menyusun batuan, reaksi kimianya sebagai berikut :
3KalSi3O8 + 2H+                         Kal3Si3O10(OH)2 + 6SiO2 + 2 K+
  Feldspar                                               Serisit         Kuarsa
Kuarsa juga dapat terbentuk dari reaksi feldspar dengan piroksin :
KalSi3O8+Ca (Mg,Fe)(siO¬3¬)2+2S4O2             FeS2+2SiO2+3K+Mg+(Si3Al)O10(OH)8+Ca2+
Feldspar       Piroksin                            Pirit   Kuarsa           Klorite

          Mineral sulfida pada zona ini didominasi oleh Pyrite dimana kandungan pyrite tersebut semakin berkembang kearah luar zona ini.


2.3.1 Mineral Penciri Alterasi Hidrotermal Tipe Filik
A. Kuarsa (SiO2)
Kelompok : Mineral Silikat
Rumus Kimia : SiO2
Komposisi : Silicon Dioxide
Sistem Kristal : Hexagonal
Warna : Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange,
  abu-abu
Kristal Habit : Tabular
Kilap : Non Logam ( Vitreous )
Cerat : Putih
Belahan : tidak ada
Kekerasan : 7 skala mohs
Tenacity : Brittle
Transparansi : Transparan, Translucent
Pecahan : Choncoidal
Density : 2,6

Sifat Optik
Warna absorbsi : Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi
Bentuk   : Kristal  prismatik  anhedral,  butiran  dan  sebagai penggantian euhedral, intergroup dengan plagioclase dalam  bentuk Vermycular (mymerkite), seringkali terdapat sebagai intersetal mineral, pseudomorf.
Relief : Sangat Rendah
Pleokroisme : -
Indeks Bias : Nmin>Ncb
Belahan : Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna
Bias Rangkap : Agak lemah, Orde-I
Kembaran : umum jarang terlihat
Sudut pemadaman : Paralel dan simetris
Orientasi Optik : length slow
Sumbu optik : Satu (uniaxial)
Tanda optik : Positif
Keterangan : Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz perbedaannya cordierite biaxial. Quartz terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai mineral utama, asesoris atau sekunder dan mineral detrital.



B. Serisit (Ca[Al2Si4O12].2H2O)
 Sifat Fisik : Tidak berwarna – putih; kekerasan 5.5 – 6 skala mohs; kilap kaca, dapat ditembus oleh cahaya; pecahan conchoidal; cerat putih. Sifat Kimia. Sifat Optik : Sistem kristal monoclinic dengan kelas kristal  rismatic, surfacerelief sedang, optic nα = 1.498 nγ = 1.502

C. Pirit
Pirit adalah emas klasik. Tetapi pirit sangat jauhberbeda dari emas dan pyrite yang paling umum dan paling sering keliru untuk emas. Pirit adalah favorit di kalangan kolektor batu karena dapat memiliki kilau kristal yang indah dan menarik. Hal ini sangat umum dalam kerak bumi yang ditemukan di hampir setiap lingkungan yang mungkin serta pyrite memiliki sejumlah besar bentukdan varietas. Pirit adalah polimorf dari marcasite, yang berarti bahwa ia memiliki komposisi kimia yang sama. FeS2 sebagai marcasite tetapi yang membedakan adalah struktur, simetri dan bentuk kristalnya.Struktur pirit adalah analog dengan struktur galena dengan formula PbS. Galena meskipun memiliki simetri yang lebih tinggi. Perbedaan antara dua struktur adalah bahwa belerang tunggal galena digantikan oleh sepasang sulfur di pirit. Pasangan sulfur kovalen terikat bersama dalam suatu ikatan unsur dasarnya. Pasangan ini mengganggu simetri empat kali lipat bahwa atom tunggal belerang akan diawetkan dan dengan demikian memberikan pirit simetri rendah dari galena. Meskipun pirit mengandung persentase yang tinggi dari besi, tapi pernah digunakansebagai sumber penting zat besi. Oksida besi sepertih ematit dan magnetit, adalah bijih besi primer. Pirit akan menjadi sumber potensial dari besi jika bijih besi harus menjadi langka. Pirit adalah yang paling umum dari mineral sulfida dan dapat ditemukan di seluruh dunia, pyrite adalah sumber yang paling penting dari belerang setelah belerang asli. Pirit (FeS2) juga disebut besi belerang. Sering pula disebut dengan emas orang yang tidak tau karena warnanya yang kuning kecoklatan cemerlang ketika terkena sinar Matahari. Pirit ini termasuk kelompok mineral sulfida. Piryte memiliki karakteristik sebagai berikut:
o System : Kristal kubus
o Belahan : tidakada
o Kekerasan : 6--6,5
o Berat jenis : 5,015.
o Kilap : logam(metallic)
o Warna : kuning
o Cerat : hitam kehijauan, krem muda dan kuning
D. Klorit
•         Sistem Kristal   :  Monoklin
•         Warna             :  Hijau, Kuning, Putih, Merah muda
•         Cerat                 :  Hitam kehijauan sampai kehijauan
•         Belahan           :  Sempurna, Basal
•         Kekerasan       :  2-1.5 Skala Mohs
•         Massa jenis       : 2.6 to 3.3g/cm3
•        Kegunaan           :  Sebagai bahan industri


E. Kalsit (CaCO3)
Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh
warna abu-abu, merah, hijau, biru, kuning, bahan coklat sampai hitam bila tidak murni.
Goresan : Putih sampai keabuan.
Belahan dan pecahan : {10 11} sempurna.
Kekerasan : 3
Berat jenis : 2,71
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
sedimen, metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan di sekitar/di sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.
Manfaat : Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat semen, campuran adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi baja dan pembenah tanah

F. Anhidrit
Ilmu kimia                :    CaSO4, Sulfat Zat Kapur
Kelas                        :    Sulfat-sulfat
Kegunaan                 :    di dalam manufaktur dari beberapa semen, suatu
   sumber dari sulfat untuk asam belerang.
Anhidrit adalah suatu mineral sedimenter yang secara umum relatif membentuk lapisan-lapisan batu karang raksasa. Anhidrit tidak terbentuk secara langsung, tetapi hasil dari penguraian mineral pembentukan Gypsum (CaSO4-2H2O). Hal ini akibat hilangnya air sehingga terjadi pengurangan di dalam volume dari lapisan batu karang dan dapat menyebabkan pembentukan gua besar dalam tanah seperti Spesimen-spesimen mineral baik dari Anhydrite sangat jarang meskipun kejadian yang umum. Bagaimanapun, spesimen-spesimen bagus dari Anhydrite telah ditemukan di Mexico dan negara Peru menunjukkan kebiasaan kristal baik, yang memiliki warna biru dan bahkan menarik dari cahaya secara internal di dalam kristal. Anhydrate Pohon kecil bunganya mirip bungur biru kadang-kadang disebut Angelite " warna Malaikat”.
Karakteristik Fisik Anhydrite:
Warnanya biasanya putih, beruban/kelabu atau mewarnai tetapi juga biru bunga violet.Kilau kaca, Kristal-kristal ketransparanan bersifat bening hingga translusen, Sistem Hablur adalah orthorhombic; 2/m 2/m 2/m, bentuk kristal termasuk tabular, segi-empat bertinju yang dibentuk oleh tiga pinakoid, sering kali memperpanjang dalam satu pembentukan arah suatu kristal yang seperti prisma/aneka warna. Paling umum raksasa dan berisi butir kecil. Belahan dalam tiga segiempat panjang pembentukan arah, tetapi menyatu, sangat baik di dalam yang lain dan hanya secara garis besar baik di dalam arah yang ketiga. Pecahan conchoidal, Kekerasan adalah 3,5, Bobot Jenis adalah kira-kira 30 (rata-rata untuk mineral-mineral yang tembus cahaya),  Lapisan adalah putih. Mineral-mineral Dihubungkan adalah kalsit, halit, dan ocassionally sulfida-sulfida seperti galena dan pirit.  Karakteristik lain: beberapa spesimen fluoresce di bawah UV menerangi. Tempat Yang Terkemuka termasuk Mexico; negara Peru; Jerman dan New Mexico. Ondikator Terbaik adalah kebiasaan kristal, segi-empat dan perpecahan tidak seragam dan kepadatan rendah. 

2.3.2 Contoh Daerah Yang Memiliki Zona Alterasi Tipe Filik
Contoh daerah yang memiliki zona alterasi tipe filik di antaranya :
1. Daerah Lebakpeundeuy Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, Banten
 2. Daerah Petungsinarang, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
3. Daerah Gunung Bujang, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

No comments:

Post a Comment

Widget Animasi
Follow @chyt_chytra